Tuesday, February 22, 2011
kau bukan lagi primadonaku...
Dulu,
Saat kenali mu,
Lembut tingkah mu,
Mutiara bagai bicaramu..
Senyum pun tak seghairah,
Gerak gaya pun tak selincah,
Bagai ada rasa membakar merah,
Bagai jiwa pejuang dalam darah..
Kamu kata itu untuk semua,
Ku soal tentang bersatu kamu tertawa,
Tak mengapa,
Aku tak terasa..
Semakin daku kenalimu,
Seperti itu bukan kamu,
kamu dengar dan kamu fikir..
tapi dgn emosi,
bknnya dengan akal dan hati..
Isthiharahlah,
kerna pilihan bukan semudah memutar dadu kehidupan..
Kau hujankan bicara,
Kita tetap kawan,
Tapi beza sggh layanan,
Tapi takpa,
Akuilah,
Ego tkkan ke mana,
Lemparkan ego mu di sungai corrib,
Bawa berbincang,
Semakin kamu fanatik kumpulan,
Sungguh kita kian pincang,
Kita semua manusia,
Bukan malaikat,
Sggh hormatku padamu sebagai seorag teman,
Tapi hormatku lebih pada teman seperjuangan,
Jangan kau tanyakan lagi,
Andai suatu hari kita menjarak
Kerna istilah 'satu' bagi kamu itu 'banyak',
'satu' itu shj doaku,
Maaf buat kini,
kerna kau bukan lagi primadonaku..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment